AKSI BERGIZI DI SMP 1 UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

Dalam rangka memperingati hari remaja internasional tanggal 12 Agustus, hari pramuka tanggal 14 Agustus dan hari Kemerdekaan RI ke 79 tanggal 17 Agustus 2024, Kementerian Kesehatan menyelenggarakan kegiatan Gerakan Aksi Bergizi Serentak tahun 2024 di seluruh Indonesia mulai 12 Agustus 2024 sampai dengan 12 September 2024. Di Kabupaten Semarang sendiri ditindaklanjuti dengan surat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang nomor 400.7.15.4/2248  yang menginstruksikan kepada Kepala Puskesmas agar setiap wilayah kerja puskesmas menyelenggarakan kegiatan Aksi Bergizi di sekolah atau madrasah setingkat SMP dan SMA.

Untuk seremonial kegiatan aksi bergizi di Kabupaten Semarang bersama dengan Kementerian Kesehatan dan Kabupaten Kota seluruh Indonesia dilaksanakan pada hari Senin, 12 Agustus 2024 di SMP 1 Ungaran. Kegiatan seremonial bersama Kemenkes dilaksanakan secara daring, sedangkan kegiatan di SMP 1 Ungaran dilaksanakan secara luring yaitu apel pagi dan pembukaan, senam bersama dan senam jingle aksi bergizi yang dipandu oleh perwakilan OSIS, sarapan sehat bersama, minum tablet tambah darah (TTD) bersama bagi remaja putri serta pemeriksaan kesehatan bagi siswa kelas 7. Kegiatan ini merupakan kerjasama Dinas Kesehatan, Puskesmas Leyangan dan pihak SMP 1 Ungaran. Jingle aksi bergizi juga dibuat sendiri oleh siswa, dengan dibimbing pihak sekolah, Dinas Pendidikan serta Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang. Peserta senam dan sarapan bersama yaitu seluruh siswa SMP 1 Ungaran  mulai dari kelas 7 sampai dengan kelas 9 yang berjumlah  985 orang.  Peserta remaja putri yang ikut minum TTD bersama sejumlah 535 siswi, dan peserta kelas 7 yang dilakukan pemeriksaan kadar haemoglobin (Hb) sejumlah 176 siswi.

Hadir dalam Kegiatan ini Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, serta Ketua Tim Kerja Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang yang memberikan edukasi kesehatan tentang manfaat tablet tambah darah. Dalam arahan beliau menekankan bahwa anemia bisa terjadi pada siapapun, perlu di garis bawahi bahwa remaja sebagai generasi penerus pada masa ini merupakan masa pertumbuhan, masa menstruasi dan kedepan remaja putri ini akan menjadi calon ibu. Oleh karena itu remaja khsusnya remaja putri perlu asupan makanan protein hewani yang di lengkapi tamblet tambah darah untuk mencegah anemia. Selanjutnya dilakukan tanya jawab dengan siswa siswi dan di berikan doorprize sebagai apresiasi kepada anak didik yang menjawab pertanyaan.

Perlu kita ketahui bersama bahwa kegiatan Aksi Bergizi ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kesehatan yang beragam yang dekat dengan kehidupan sehari – hari remaja diantaranya kurangnya pemahaman remaja terkait kesehatan reproduksi, perkawinan dini anak, kasus bullying, masalah gizi termasuk obesitas dan stunting. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama. Salah satu faktor resiko terjadinya stunting yaitu kejadian anemia pada remaja. Anemia sendiri yaitu kondisi tubuh yang kekurangan kadar sel darah merah.   Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, diketahui bahwa 3 dari 10 anak Indonesia mengalami anemia.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka maka pemerintah telah berkolaborasi untuk melakukan upaya pencegahan anemia  melalui Gerakan Aksi Bergizi yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2022; nomor HK.01.08/Menkes/1325/2022; Nomor 835 Tahun 2022; Nomor:  835 Tahun 2022; Nomor 119-5091.A Tahun 2022; tentang Penyelenggaraan  Peningkatan Status Kesehatan Peserta Didik. Tujuan umum kegiatan ini yaitu meningkatkan perilaku peserta didik tentang pentingnya sarapan sehat, aktivitas fisik, minum tablet tambah darah, edukasi kesehatan dan gizi secara rutin.  Serta tujuan khususnya diantaranya: Meningkatkan literasi warga sekolah/ madrasah/ pesantren tentang pentingnya aksi bergizi bagi remaja; Meningkatkan komitmen dan kolaborasi lintas sektor terkait dalam rangka penyelenggaraan aksi bergizi di sekolah/ madrasah/ pesantren; serta Meningkatkan partisipasi aktif warga sekolah/ madrasah/ pesantren dalam mendukung aksi bergizi.

Sasaran aksi bergizi sendiri yaitu Tim pembina UKS/madrasah/ poskestrenn(Pos Kesehatan pesantren), Tim pelaksana UKS/madrasah/ poskestren, Warga sekolah/ madrasah/ pesantren serta Mitra potensial (pemerintah, organisasi profesi/ kemasyarakatan, swasta, perguruan tinggi dan media).  Strategi penggerakan aksi bergizi sendiri dilakukan dengan cara: penggalangan komitmen secara berjenjenag dalam mendorong regulasi aksi bergizi (seperti: Lembar komitmen, surat turunan KB bersama); Kolaborasi mitra potenisal aksi bergizi (pemerintah, organisasi profesi/ kemasyarakatan, swasta, perguruan tinggi dan media); Pengembangan agen perubahan aksi bergizi (role model (contoh baik) Aksi bergizi dari siswa di sekolah); serta Seremonial aksi bergizi (seperti yang dilaksanakan pada kesemapatan ini).

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu mendukung upaya penurunan kasus anemia pada remaja putri dan percepatan penurunan stunting.

Salam Germas; sehat, bugar, produktif.

Best regard: Dewi Wulandari