STOP STIGMA SOSIAL PADA PENDERITA COVID-19 DAN KELUARGANYA

Stigma adalah pikiran dan kepercayaan yang salah serta fenomena yang  terjadi ketika individu memperoleh labeling, stereotip, separation dan mengalami diskriminasi sehingga mempengaruhi diri individu secara keseluruhan. Sedangkan Stigma Sosial dalam konteks kesehatan  adalah konotasi  atau pandangan negative terhadap seseorang atau sekelompok orang karena menyandang penyakit tertentu.

Yang sering kita temui stigma social di masyarakat adalah stigma bagi pasien penyakit menular seperti HIV/AIDS, Kusta, Lepra , TBC dan  lain-lain. Dan pada saat wabah Covid-19 ini juga menyebabkan stigma muncul di masyarakat, hal itu disebabkan oleh tiga factor utama yaitu pertama penyakit ini adalah penyakit baru yang banyak belum diketahui, kedua yaitu kita biasanya takut pada sesuatu yang belum jelas dan ketiga sangat mudah untuk menghubungkan rasa takut pada orang lain/kelompok tertentu. Hal inilah yang menyebabkan muncul stigma social atau diskriminasi terhadap kelompok tertentu karena kelompok tersebut dianggap memiliki hubungan dengan virus Covid-19.

APA DAMPAK  STIGMA SOSIAL?

Perasaan bingung, cemas dan takut yang dirasakan hampir oleh seluruh masyarakat adalah hal yang wajar dan bisa dipahami namun bukan berarti kita boleh berprasangka buruk pada penderita, tenaga kesehatan, keluarga ataupun mereka yang mempunyai gejala mirip dengan Covid-19. Jika terus berlangsung maka dapat menimbulkan bahaya antara lain 1) orang-orang akan menyembunyikan sakit/status kesehatannya supaya tidak didikriminasi, 2) Membuat orang tidak segera mencari bantuan kesehatan, 3) membuat orang kabur atau melarikan diri saat akan diperiksa atau dikarantina. Padahal hal tersebut dapat memperbesar risiko  penularan di masyarakat.

BAGAIMANA CARA MENCEGAH STIGMA SOSIAL?

Daripada menunjukan stigma social alangkah lebih bijak jika kita berkontrisbusi sescara social yaitu dengan 1) membangun kepercayaan pada pelayanan dan sarana kesehatan yang bisa diandalkan; 2) Menunjukan empati terhadap mereka yang terdampak; 3) memahami wabah itu sendiri; 4) melakukan hal yang efektif dan praktis sehingga orang bisa menjaga keselamatan diri dan orang yang mereka cintai misalnya dengan selalu memakai masker, menjaga jarak fisik atau social, selalu cuci tangan pakai sabun dan tetap dirumah saja.

Ada beberapa tips untuk mencegah stigma social berkembang di masyarakat yaitu dengan cara:

Pertama : Bijaklah dalam menggunakan kata atau bahasa dalam berkomunikasi di media social atau forum lainnya. Karena stigma social bisa terjadi akibat kurangnya pengetahuan masyarakat tentang COVID-19 seperti bagaimana penularannya, bagaimana mengobatinya dan bagaimana cara pencegahannya. Untuk itu gunakanlah kata-kata atau bahasa yang mudah dipahami masyarakat dan hindari istilah klinis.

Kedua : Lakukan apa yang menjadi bagianmu. Pemerintah, masyarakat, media, influencer atau orang yang mempunyai pengaruh di masyarakat seperti tokoh agama, artis dan orang yang mempunyai pengikut banyak di media social serta komunitas lainnya hendaknya melakukan hal yang sesuai dengan tugasnya sehingga berita yang disampaikan juga akan sesuai dan tidak menimbulkan stigma. Misalnya penyebaran informasi lebih difokuskan pada upaya pencegahan penularan Covid-19, gejala COVID-19 yang perlu diwaspadai, bagaimana cara  memperoleh pertolongan, Rumah sakit atau pelayanan kesehatan mana saja yang bisa diakses , jumlah pasien yang sudah sembuh, penghargaan bagi petugas kesehatan dan lain-lain. Penyebaran informasi tentang identitas pasien, kronologis kejadian, hasil atau resume medis dapat memperburuk stigma social di masyarakat. Jadi yang paling penting adalah informasi untuk peningkatan kewaspadaan bukannya menebarkan kepanikan di masyarakat.

Ketiga : Komunikasi dan Pesan yang terpercaya. Informasi yang salah dan disebarluaskan di masyarakat dapat membuat masyarakat gelisah dan panic. Untuk itu diharapkan tidak mengulang atau membagiakan gossip yang tidak jelas, kabar bohong apalagi narasi yang bersifat menyiarkan kebencian pada satu oang, kelompok, etnis atau daerah tertentu terkait Covid-19.

YOK SEBARKAN BERITA BAIK..JANGAN SEBARKAN BERITA BOHONG /HOAKS..

STOP STIGMA NEGATIF BAGI PENDERITA COVID MAUPUN KELUARGANYA..

MARI BERIKAN SEMANGAT BAGI MEREKA YANG SUDAH SAKIT KARENA COVID-19 BISA DISEMBUHKAN..

TETAP PAKAI MASKER.. CUCI TANGAN PAKAI SABUN ..JAGA JARAK FISIK..DAN SELALU BERDOA

 

 

Sumber :

www.unicef.org Social Stigma Associated with COVID-19  diakses tanggal 5 Mei 2020

www.kawalcovid19.id Mencegah dan menanganai Stigma Sosial Seputar COVID-19 diakses tanggal 4 Mei 2020

Best Regrads : Ayu Virahani