ANGGAPAN KELIRU TENTANG ROKOK

Pro kontra tentang rokok sudah sejak dulu terjadi di masyarakat. Bagi pihak yang kontra tentang rokok banyak menyoroti bahaya dari rokok, seperti rokok banyak menyebabkan berbagai macam penyakit tidak hanya bagi perokok itu sendiri tapi juga orang-orang di sekitarnya, dari segi ekonomi rokok menyebabkan pengeluaran rumah tangga menjadi lebih banyak, anggaran yang sedianya bisa digunakan untuk kebutuhan makan, pendidikan, maupun yang lain terserap hanya untuk membeli rokok. Dari segi budaya merokok sudah dianggap biasa di masyarakat bahkan anak-anak sekolah pun sudah tidak malu untuk merokok secara terang-terangan. Hal ini menyebabkan uang saku mereka habis hanya untuk membeli rokok serta konsentrasi belajar menjadi terganggu. Sedangkan bagi mereka yang pro tentang rokok menganggap bahwa rokok adalah hak pribadi setiap orang, rokok dapat membantu menurunkan stress, rokok adalah sarana untuk mempererat pergaulan serta banyak perokok yang terlihat tetap sehat meskipun setiap hari merokok.

                        Beberapa anggapan yang keliru dari mereka yang pro tentang rokok (Dikutip dari Buku Ayo…Hidup Lebih Sehat dan Bermanfaat dengan Berhenti Merokok) :

  1. Rokok Dapat Mengurangi Stress

Merokok mungkin dapat meringankan stress bagi penggunanya, tetapi hanya bersifat sementara dan jelas tidak akan dapat menghilangkan stres. Bahkan, merokok dapat menciptakan stres baru dengan timbulnya keinginan yang kuat untuk merokok setiap saat. Stres bisa diatasi dengan kegiatan yang bermanfaat seperti berolahraga, membaca dan jalan-jalan.

    2. Rokok Filter Lebih Aman Bagi Kesehatan

Tidak ada satupun jenis rokok yang aman untuk dihisap, baik jenis rokok filter, putih, kretek, maupun lintingan dengan pipa. Semua jenis rokok mengandung bahan kimia yang berbahaya.

    3. Banyak Perokok Terlihat Tetap Sehat

Perokok mungkin terlihat sehat, tetapi hal ini belum tentu karena belum dilakukan pemeriksaan. Mereka mungkin belum merasakan gejala-gejala dari penyakit yang berhubungan dengan aktivitas merokok, meskipun sebenarnya penyakit telah berkembang dalam tubuh mereka. Dampak negatif rokok pada tubuh terjadi secara perlahan-lahan, sehingga perokok masih terlihat sehat pada saat awal penyakit terjadi. Bila gejala penyakit muncul, biasanya penyakit sudah berkembang sampai tahap lanjut.

   4. Rokok adalah Sarana Mempererat Pergaulan

Rokok bukan sarana untuk bergaul, karena pergaulan bisa dijalin dengan berbagai cara. Teman yang baik adalah teman yang menghormati pilihan Anda untuk tidak merokok.

   5. Rokok adalah Lambang Kejantanan

Kuatnya promosi dari pabrik rokok yang menampilkan laki-laki macho dalam setiap iklan rokok menyebabkan rokok dianggap sebagai lambang kejantanan. Hal ini yang perlu dirubah karena justru orang yang tidak merokok atau bahkan bisa berhenti dari rokok adalah seorang yang jantan dan tangguh.

   6. Pabrik Rokok Ditutup Negara akan Rugi

Pada tahun 2005 biaya kesehatan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia terkait dengan penyakit-penyakit akibat merokok mencapai 18,1 miliar USD atau 5,1 kali lipat pendapatan negara dari cukai tembakau pada tahun yang

sama. Sehingga tidak benar kalau negara rugi bila pabrik rokok ditutup, yang ada malah negara rugi karena membiayai penyakit yang ditimbulkan akibat rokok.

Dengan demikian sudah jelaslah bahwa anggapan selama ini tentang rokok adalah keliru. Rokok sama sekali tidak ada manfaatnya bagi seorang perokok. Sebaliknya keuntungan berhenti merokok akan langung dapat dirasakan seorang perokok yaitu (Dikutip dari Buku Ayo…Hidup Lebih Sehat dan Bermanfaat dengan Berhenti Merokok) :

  1. Dari Segi Kesehatan
  • Keuntungan Jangka Pendek
  1.  20 menit setelah berhenti

        Tekanan darah menurun, jumlah denyut nadi menurun, terjadi kenaikan suhu  tubuh, terutama pada tangan dan kaki

        2. Dalam 8 jam

    Kadar karbondioksida (CO2) dalam darah turun sampai nilai normal, kadar oksigen dalam darah meningkat samapai nilai normal, risiko terkena serangan jantung telah berkurang

       3. Dalam 48 jam

    Syaraf-syaraf di tubuh mulai tumbuh kembali, kemampuan untuk mencium bau-bauan meningkat

      4. Antara 2 minggu hingga 3 bulan

     Sirkulasi darah membaik, lebih ringan jika berjalan, dan fungsi paru-paru meningkat. Banyak perubahan positif yang terjadi pada 3 bulan awal setelah berhenti. Tubuh telah melakukan berbagai perbaikan, dan telah belajar untuk hidup tanpa kebiasaan yang telah dijalani selama bertahun-tahun

    5. Dalam 1 hingga 9 bulan

    Batuk, sumbatan sinus, kelelahan dan nafas yang pendek telah berkurang

   6. Tahun 1

    Risiko terkena penyakit jantung koroner turun hingga separuh dari risiko seorang perokok

  •    Keuntungan Jangka Panjang
  1. Dalam 5 tahun

Setelah 5 hingga 15 tahun berhenti merokok, risiko terserang stroke berkurang hingga sama dengan orang yang tidak pernah merokok

  1. Dalam 10 tahun

Risiko terserang kanker paru-paru berkurang hingga separuh dari risiko perokok, risiko kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, kandung kemih, ginjal dan pankreas menurun, risiko terjadinya tukak lambung menurun

  1. Dalam 15 tahun

Risiko terkena penyakit jantung koroner menjadi turun sampai seperti orang yang tidak pernah merokok. Risiko kematian akibat merokok turun hingga nilai yang sama dengan orang yang tidak pernah merokok.

  • Dari Segi Perekonomian

Bila seorang perokok merokok 1 bungkus per hari  dengan harga misal per bungkus Rp 10.000,00, maka bila dia tidak merokok uang yang dapat dihemat dapat dilihat di tabel sbb :

NO

SETELAH

PENGHEMATAN

1

1 Hari

Rp 10.000,-

2

1 Minggu

Rp 70.000,-

3

1 Bulan

Rp 300.000,-

4.

1 Tahun

Rp 3.650.000,-

5.

10 Tahun

Rp 36.500.000,-

6.

20 Tahun

Rp 73.000.000,-  

            Melihat banyaknya keuntungan yang dapat diperoleh dari berhenti merokok, baik dari segi kesehatan maupun dari segi perekonomian dan mengingat banyaknya kerugian yang akan dihadapi baik berbagai penyakit yang akan diderita, pemborosan uang, panutan yang buruk bagi anak, dan masih banyak lagi, pertanyannya : “Masihkah Anda akan meneruskan kebiasaan merokok?”

Best Regrads : Ita Mustikasari