Waspada Corona

Pandemi corona sedang melanda. Kita tidak perlu panik namun harus waspada. Sebagaimana  diketahui bahwa Novel Corona Virus (Covid-19) adalah zoonosis atau penyakit yang ditularkan dari hewan kepada manusia. Pandemi sendiri merupakan wabah penyakit yang melanda hampir seluruh negara di dunia. Menurut sejarah epidemiologi, bahwa pandemi terjadi setiap 100 tahun sekali. Pada tahun 1820 terjadi wabah kolera, kemudian tahun 1920 terjadi wabah flu Spanyol dan kini tahun 2020 terjadi wabah Virus Corona. Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan sebagai bencana nasional non alam pada tanggal 14 Maret 2020.

Untuk itu masyarakat perlu mendapatkan informasi dengan benar mengenai Corona. Masyarakat jangan mudah panik oleh berita hoaks yang mungkin disebarkan oleh orang – orang yang mencari keuntungan dalam situasi bencana. Sebagaimana sudah kita ketahui, bahwa infeksi Covid-19 ini ditandai dengan:

  1. demam ≥ 380 C
  2. sakit tenggorokan, gangguan pernafasan, lemah, letih, lesu,
  3. riwayat bepergian dari luar negeri atau kontak dengan penderita yang dinyatakan atau dicurigai menderita NCov 19.

Disampaikan para ahli bahwa Corona ini bisa disembuhkan, tingkat kematiannya lebih rendah dari SARS atau MersCo Virus yang pernah terjadi beberapa waktu yang lalu. Untuk itu mari kita tingkatkan daya tahan tubuh supaya tidak mudah sakit.  Berdasarkan  Surat Edaran Bupati semarang nomor 440/000947/2020 tentang Peningkatan Kewpadaaan Rerhadap Resiko Penularan Corona Virus Disesase di Kabupaten Semarang, upaya pencegahan dan pengendalian dpat dialkukan melalui langkah –langkah “

  1. Melaksanakan koordinasi, sosialisasi dan edukasi mengenai upaya pencegahan dan pengendalian kepada seluruh eleman masyarakat, termasuk pelaku usaha sesuai kewenangannya
  2. Menyediakan alat deteksi suhu tubuh, dan hand sanitizer serta masker bagi yang sakit untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian serta memastikan tempat umum dalam keadaan bersih dan hygienis
  3. Menunda dan atau membatasi kegiatan yang menghadirkan banyak orang pada tempat – tempat umum (pertemuan, wisata, study tour, kunjungan kerja, upacara, resepsi, dll)
  4. Membentuk posko informasi di masing – masing instansi
  5. Untuk layanan pengaduan dan penanganan COVID-19 di Kabupaten Semarang dapat menghubungi Tim Gerak Cepat Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang
  6. Siswa sekolah diminta untuk belajar di rumah selama waktu yang akan ditentukan sesuai perkembangan situasi
  7. masyarakat dihimbau terapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS):
  8. Cuci tangan pakai sabun (6 langkah)
  9. Konsumsi makanan bergizi
  10. Istirahat cukup
  11. Tidak merokok
  12. Jaga kebersihan lingkungan
  13. Gunakan masker jika batuk, pilek, flu atau tutup mulut dengan lengan bagian dalam
  14. Segera hubungi petugas kesehatan via WA atau telpon bagi yg menderita gejala demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan ada riwayat kontak dengan penderita atau bepergian ke daerah terjangkit

Perlu pula dilakukan pembatasan social (social distancing) skala besar. Pembatasan sosial skala besar merupakan upaya memutus wabah dari orang ke orang di suatu wilayah. Dalam social distancing yang lebih ekstrim kita disarankan untuk sementara waktu tidak keluar rumah jika tidak benar – benar perlu. Perlalukan diri seolah pengidap virus corona sehingga mengisolasi diri sendiri agar tidak menularkan virus kepada orang lain.

Masyarakat perlu mengetahui cara cuci tangan yang benar yaitu:

  1. Basahi tangan, gosok sabun pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tanagn secara lembut dengan arah memutar
  2. Usap dan gosok kedua punggung tangan secara bergantian
  3. Gosok sela – sela jari tangan hingga bersih
  4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
  5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
  6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan. Bilas dengan air bersih dan keringkan

Lima waktu penting untuk cuci tangan yaitu:

  1. Sebelum makan
  2. Setelah buang air besar
  3. Sebelum menjamah makanan
  4. Sebelum menyusui
  5. Setelah beraktifitas

Untuk layanan pengaduan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Semarang, bisa menghubungi Tim Gerak Cepak Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang dr. Hasti Wulandari 08122882262 dan Wahyono 085641289430

Best Regrads : Dewi Wulandari