kegiatan

SOSIALISAI PROTOKOL KESEHATAN DALAM PENCEGAHAN COVID-19 DI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

Kegiatan sosialisasi protokol kesehatan dalam rangka pencegahan covid-19 dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2020 di wilayah Kecamatan Tuntang. Kegiatan ini diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan yang bermitra dengan DPR RI serta didukung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,  Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang dan UPTD Puskesmas Gedangan. Acara sosialisasi ini dibagi ke dalam 4 (empat) sesi yang masing-masing sesi dihadiri oleh masyarakat dari 4 wilayah yang berbeda yaitu masyarakat wilayah Kecamatan Getasan di sesi 1, masyarakat wilayah Kecamatan Ambarawa di sesi 2, masyarakat wilayah Salatiga di sesi ke 3 dan masyarakat wilayah Kecamatan Tuntang di sesi 4.

Sosialisasi pencegahan covid ini dilaksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat dan dilaksanakan oleh petugas dari UPTD Puskesmas Gedangan yaitu :

1.Peserta diharuskan memakai masker

  1. Peserta sebelum memasuki tempat acara diukur suhu tubuh serta tangan peserta dibersihkan dengan menggunakan hand sanitiser
  2. Tempat duduk antar peserta diberikan jarak sehingga tidak terjadi kerumunan massa
  3. Pembagian konsumsi dan uang transport peserta diberikan dengan cara diatur yaitu setelah selesai pertemuan (±30 menit) ketika peserta mau pulang diarahkan untuk keluar satu persatu dengan bergiliran dan tetap jaga jarak.

Pada sesi 1 acara dibuka oleh dr. Febi dari Kementrian Kesehatan, dalam paparannya  ditekankan agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penularan

virus covid-19. Masyarakat agar selalu menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak. Sambutan selanjutnya diberikan oleh

Tuti N. Roosdiono selaku perwakilan dari DPR RI melalui teleconference, beliau memberi pengarahan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan dari Kementrian Kesehatan. Acara dilanjutkan dengan senam peregangan yang dipandu oleh petugas dari

Kementrian Kesehatan serta diikuti oleh peserta pertemuan.

Sesi selanjutnya narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dalam sambutannya dr. Wahyu selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mengapresiasi kegiatan sosialisasi tersebut yang

sudah menerapkan protokol kesehatan, beliau menerangkan bahwa dalam masa “new normal” itu bukan berarti sudah normal tidak ada virus

lagi tetapi yang sebenarnya adalah “new norma” yaitu norma baru atau budaya baru seperti yang dulu keluar rumah tidak memakai masker sekarang harus memakai masker, dulu pertemuan tidak ada jarak sekarang harus memperhatikan jarak, sekolah yag dulu dengan metode tatap muka sekarang menggunakan metode daring (dalam jaringan).

Disampaikan juga untuk lebih mengefektifkan adaptasi kebiasaan baru tersebut oleh masyarakat maka Dinas Kesehatan Provinsi Jateng akan bekerja sama dengan TNI dan Polri. Peran masyarakat dalam mengawal kebiasaan baru ini juga diakomodir melalui program Jogo Tonggo. Dalam program tersebut sebagai koordinator adalah di tingkat Rukun Warga. Tugasnya memantau warganya apabila harus isolasi mandiri, dengan dibantu menyediakan kebutuhan sehari-hari sehingga warga yang diisolasi tetap dapat terpenuhi kebutuhannya tanpa harus keluar dari rumah.

Di sesi ke 3 paparan diberikan oleh dr. Febi dari Kementrian Kesehatan. Beliau menjelaskan penularan virus covid-19 tersebut melalui droplet sehingga pencegahannya dengan cara menerapkan

protokol kesehatan. Masyarakat dihimbau agar tidak perlu khawatir, sebab rasa cemas akan dapat menurunkan imunitas tubuh. Imunitas tubuh dapat ditingkatkan melalui Germas yaitu dengan cara melakukan aktifitas fisik serta makan buah dan sayur.

Pada sesi terakhir sambutan diberikan oleh Camat Tuntang, disampaikan bahwa warganya selalu diingatkan untuk menggunakan masker, jaga jarak serta cuci tangan pakai sabun. Diterangkan bahwa masa ini jumlah penderita covid-19 semakin bertambah banyak seperti yang dipaparkan juru bicara gugus tugas covid pusat dalam siaran televisi. Himbauan disampaikan beliau kepada warganya agar tetap selau berhati-hati terutama bagi warga yang menderita penyakit seperti hipertensi, diabetes, asma agar tidak bepergian kecuali ada kepentingan yang mendesak. Bagi warga yang mempunyai kebiasaan merokok dan kebiasaan buruk lainnya agar segera menghentikan kebiasaan tersebut karena dapat menurunkan imunitas tubuh sehingga dapat meningkatkan faktor resiko untuk tertular covid-19.

Narasumber terakhir dari Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang yang diwakili Supriyanto, SKM, M.Kes selaku Kasi Promosi dan Informasi Kesehatan, dalam paparannya diterangkan bahwa saat ini pandemi belum berakhir, sehingga masyarakat wajib patuh menjalankan protokol kesehatan serta melaksanakan germas sebagai upaya meningkatkan ketahanan tubuh. Untuk memudahkan mengingat protokol kesehatan  diberikan slogan yaitu “mas jaja cucita “ yaitu “mas” = selalu pakai masker, “jaja” = jaga jarak serta “cucita” = cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Diakhir paparan diharapkan agar masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan melalui 3 komponen (pakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun) serta menyebarkan informasi ini paling tidak kepada keluarga masing-masing. Acara dilanjutkan dengan kegiatan makan buah jeruk bersama yang sudah disediakan oleh panitia.

Kegiatan sosialisasi protokol kesehatan merupakan salah satu perwujudan dari GERMAS yaitu singkatan dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Germas adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Terdapat 7 langkah Germas yang dapat menjadi panduan menjalani pola hidup yang lebih sehat yaitu:

  1. Melakukan Aktifitas Fisik
  2. Makan Buah dan Sayur
  3. Tidak Merokok
  4. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
  5. Melakukan Cek Kesehatan Berkala
  6. Menjaga Kebersihan Lingkungan
  7. Menggunakan Jamban

Langkah-langkah Germas di atas sudah diterapkan dalam kegiatan sosialisasi protokol kesehatan tersebut yaitu melakukan aktifitas fisik yang diwujudkan dalam kegiatan senam peregangan, makan buah dan sayur yang diimplementasikan dengan makan buah jeruk, tidak merokok dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol yang merupakan

perilaku hidup sehat yang dianjurkan dalam rangka mengurangi faktor resiko tertularnya covid-19, pemeriksaan suhu tubuh merupakan langkah germas yaitu melakukan cek kesehatan serta cuci tangan pakai sabun atau pemakaian hand sanitizer merupakan aplikasi langkah germas dalam menjaga kebersihan. Dengan melaksanakan germas dan penerapan protokol kesehatan secara ketat diharapkan covid-19  dapat dikendalikan serta dicegah penularannya.

Rangkaian acara sosialisasi protokol kesehatan dalam rangka pencegahan covid-19 ditutup dengan penyerahan 2 buah tandon air kepada Camat Tuntang yang akan dialokasikan untuk kecamatan dan pasar di wilayah Kecamatan Tuntang.

Sumber :

  1. https://www.promkes.kemkes.go.id
  2. https://www.antaranews.com/berita/1340610/cegah-covid-19-dengan-germas
  3. Materi paparan dari Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang

Best Regrads : ita Mustikasari

 

Comment here