umum

Isolasi Mandiri di Rumah, Apa Saja Persiapannya???

Penambahan jumlah kasus COVID-19 mengakibatkan hampir semua fasilitas kesehatan penuh. Berdasarkan Data Satgas Covid Indonesia tanggal 7 Juli 2021 jumlah kasus positif 2.379.397 kasus, Sembuh 1.973.388 dan meninggal 62. 908.  Untuk itu jika terjadi kontak dengan penderita Covid-19 ataupun terkonfirmasi Covid-19 maka perlu dilakukan Karantina atau Isolasi secara mandiri.

Apa Perbedaan Karantina dan Isolasi?

KARANTINA adalah upaya memisahkan seseorang yang terpapar COVID-19 (baik dari riwayat kontak atau riwayat bepergian ke wilayah yang telah terjadi transmisi komunitas) meskipun belum menunjukkan gejala apapun atau sedang dalam masa inkubasi yang bertujuan untuk mengurangi risiko penularan. Karantina dilakukan meskipun belum menunjukkan gejala apapun atau sedang dalam masa inkubasi.

Seseorang dinyatakan selesai karantina apabila hasil test pada hari kelima memberikan hasil negatif. Jika hasil test positif, maka orang tersebut dinyatakan sebagai kasus terkonfirmasi COVID-19 dan harus menjalani isolasi. Jika test tidak dilakukan maka karantina harus dilakukan selama 14 hari.

 ISOLASI adalah upaya memisahkan seseorang yang sakit yang membutuhkan perawatan COVID-19 atau seseorang terkonfirmasi COVID-19, dari orang yang sehat yang bertujuan untuk mengurangi risiko penularan.

Siapa Yg Perlu Karantina Atau Isolasi ?
Karantina Isolasi
1.        Orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 sampai hasil tes keluar atau 14 hari jika tidak dilakukan test

2.      Orang yang menunggu hasil tes Swab PCR sampai hasil tes keluar

3.      Orang yang hasil tes Swab Antigen dinyatakan negatif sampai minimal 5 hari dan tidak memiliki gejala

1.        Orang yang sakit (demam atau batuk/pilek/nyeri tenggorokan/gejala penyakit pernafasan lainnya namun tidak memiliki risiko penyakit penyerta lainnya (diabetes/penyakit jantung, kanker, penyakit paru kronik, AIDS, Penyakit autoimun, dll)

2.      Orang yang memiliki gejala demam/gejala pernafasan dengan riwayat perjalanan dari Negara/area tranmisi local

3.      Isolasi dilakukan selama minimal 10 hari dari sejak muncul gejala dan ditambah 3 hari bebas gejala demam dan gangguan pernafasan.

Apa Yang Perlu Disiapkan Untuk Isolasi?
  1. Memiliki kamar terpisah namun jika tidak memungkinkan bisa bergabung dengan anggota keluarga lain dengan jarak antar tempat tidur 1-2 meter
  2. Pastikan sirkulasi dalam kamar baik dengan membuka jendela, Jika memakai kipas angin, arahkan aliran angin keluar
  3. Memiliki kamar mandi terpisah namun jika harus bergabung dengan anggota keluarga lain maka kamar mandi wajib didisinfeksi setelah setiap kali digunakan. Memberi jeda waktu penggunaan 30 menit- 1 jam dengan anggota keluarga lain.
  4. Pasien tidak boleh beraktivitas keluar kamar kecuali untuk kegiatan berjemur, pasien makan dan minum dengan alat makan tersendiri di dalam kamar
  5. Kebutuhan makan dan minum disediakan oleh anggota keluarga lain (tidak boleh makan bersama)
  6. Tidak bertemu atau kontak dengan anggota keluarga lain yang berisiko tinggi seperti Lansia, anak-anak, anggota keluarga yang memiliki komorbid/penyakit penyerta
  7. Memilki kontak petugas kesehatan setempat dan selalu konsultasi tentang kondisi kepada fasilitas kesehatan lainnya
  8. Selalu pakai masker jika keluar rumah.
Bagaimana Jika Pasien Isolasi Adalah Anak-Anak Atau Lansia Atau Orang Dengan Kondisi Tidak Bisa Mandiri ?
  1. Pasien anak-anak/bayi
  • Jika masih ASI maka tetap berikan ASI baik dengan ASI Perah atau ASI langsung dengan protokol kesehatan yang ketat
  • Salah satu Orangtua harus menemani
  • Ajari anak protokol kesehatan jika sudah memungkinkan
  • Pastikan anak mendapat nutrisi yang baik dan kesehatan mental terjaga
  • Beraktifitas hanya di dalam kamar saja
  • Selalu pantau kondisi anak dan konsultasikan ke fasilitas kesehatan

2. Pasien Lansia atau tidak bisa mandiri

  • Pilih 1 (satu) orang anggota keluarga yang merawat (kondisi sehat /sudah divaksin
  • Selalu cuci tangan tiap setelah kontak dengan pasien dan lingkungan sekitar pasien
  • Selalu menggunakan masker medis baik pasien maupun yang merawat
  • Orang yang sama yang mengurusi Sampah medis dari pasien (membuang sampah masker, mencuci baju/sprei pasien dengan sabun dan air panas, mencuci alat makan pasien dengan sabun dan air panas
Yang Harus Diperhatikan Saat Isolasi..
  1. BAGI PASIEN
  • Makan makanan bergizi
  • Cukup istirahat dan tidur
  • Kelola stress dengan melakukan hal yang menyenangkan seperti menonton film, mendengarkan music, menulis dll
  • Menuruti saran dokter terkait obat-obatan
  • Tetap di dalam kamar dan jika terpaksa keluar selalu pakai masker dan menjaga jarak dengan anggota keluarga lainnya
  • pantau gejala secara mandiri seperti sesak nafas, demam dan beritahukan segera ke keluarga atau ke fasilitas kesehatan jika gejala semakin berat
  • Jangan memutuskan sendiri kapan berhenti ISOMAN, harus konsultasi dengan petugas kesehatan

      2. BAGI ANGGOTA KELUARGA

  • Memastikan kebutuhan pokok pasien terpenuhi saat isolasi
  • Semua anggota keluarga Selalu menerapkan protokol kesehatan
  • Jaga Jarak dan hindari kontak dekat atau kontak fisik dengan pasien
  • Selalu pantau keadaan pasien terutama perburukan gejala seperti kondisi pasien bertambah lemah atau bertambah sesak
  • Selalu konsultasi dengan fasilitas kesehatan terkait kondisi pasien

Sumber :

  1. Surat Edaran no. HK.02.01/Menkes/202/2020 tentang Protokol Isolasi Diri sendiri dalam penanganan COVID-19
  2. Kepmenkes RI No. HK.01.07/MENKES/3602/2021 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Kesehatan no. HK.01.07/Menkes/446/2021 tentang Penggunaan Rapid Diagnostic Test antigen dalam pemeriksaan COVID-19
  3. Kepmenkes RI No. HK.01.07/Menkes/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina dan Isolasi dalam rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19
  4. CDC Self isolation and Self Quarantine Home assessment Checklist for Covid-19
  5. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/hcp/guidance-home-care.html Interim Guidance for implementing Home Care of People Not Requiring Hospitalization for Covid-19 diakses tangga 6 Juli 2021
  6. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/if-you-are-sick/quarantine.html When to Quarantine diakses tanggal 8 Juli 2021
  7. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/if-you-are-sick/care-for-someone.html Caring for Someone Sick at Home diakses tanggal 6 Juli 2021

Best Regrads : Ayu Virahani

Comment here