kegiatanumumUncategorized

PROGRAM SATU PERANGKAT DAERAH SATU DESA DAMPINGAN DI DESA KEDUNGRINGIN KECAMATAN SURUH DINAS KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG

Berdasarkan Surat dari Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang Nomor : 460/0001528 tentang pelaksanaan replikasi program satu perangkat daerah satu desa dampingan untuk penanggulangan kemiskinan telah ditetapkan bahwa satu SKPD satu desa binaan. Program satu perangkat daerah satu desa dampingan telah dilaksanakan pertemuan pada tanggal 14 Juli 2022 di dua tempat, yaitu di Balai Desa Kedungringin dan di SD Kedungringin 01 wilayah UPTD Puskesmas Dadapayam Kecamatan Suruh. Tema kegiatan ini yaitu : “Membudayakan Gerakan Hidup Sehat Menuju Masyarakat Kedungringin Yang Sehat, Sejahtera, Mandiri dalam rangka Program Satu Perangkat Daerah Satu Desa Dampingan. Kegiatan ini diprakarsai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang dengan UPTD Puskesmas Dadapayam. Acara dihadiri oleh Komisi D DPRD Kabupaten Semarang, Forkompincam (Kapolsek, Danramil, Camat Suruh), Dinas Kesehatan, Puskesmas Dadapayam, Kades Kedungringin, Kepala SD Kedungringin 01 dan masyarakat Desa Kedungringin.
Acara dimulai dengan sambutan dari Bapak Nur Habibi selaku Kepala Desa Kedungringin. Dalam sambutannya kepala desa menyatakan menyambut baik dipilihnya Desa Kedungringin dalam program satu perangkat daerah satu desa dampingan. Kepala desa mohon arahan, bimbingan dan petunjuk mengenai kendala dan hambatan yang ada di desa agar mendapatkan solusi dan pemecahan masalah. Sambutan kedua disampaikan oleh Bapak Ir. Budi Santosa, M.Pd Selaku Camat Suruh. Dalam paparannya disampaikan bahwa salah satu ciri kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari status kesehatan masyarakatnya. Untuk itu perlu ditingkatkan gizi masyarakat, pemberian ASI Eksklusif, imunisasi serta sarana dan prasarana yang menunjang peningkatan kesehatan masyarakat.
Sambutan selanjutnya dari Bapak Drs. Joko Sriyono yang mewakili Komisi D DPRD Kabupaten Semarang. Beliau menyampaikan Desa Kedungringin merupakan desa binaan kesehatan di wilayah Kecamatan Suruh. Pokok utama masalah yang dihadapi masyarakat adalah kesulitan air bersih, sehingga harus menggali potensi untuk mendapatkan air bersih. Pemberian stimulus bantuan berupa jamban sehat bertujuan agar masyarakat sadar akan kesehatan. Di akhir sambutan ada himbauan kepada masyarakat agar segera melakukan vaksinasi booster untuk kekebalan terhadap virus covid-19.
Paparan terakhir dari Bapak Dwi Syaiful Noor Hidayat, SKM, MM, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang. Dalam paparannya beliau menyampaikan gerakan program satu perangkat daerah satu desa binaan bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian di Jawa Tengah dengan prinsip sinkronisasi dan koordinasi. Apabila ada masalah kesehatan di desa dipersilahkan untuk menghubungi Dinas Kesehatan sehingga bisa segera ditindaklanjuti. Beliau mencontohkan bila ada kasus Demam Berdarah di Kedungringin agar segera dilaporkan sehingga bisa segera ditindaklanjuti dengan fogging.
Kegiatan pendahuluan dalam program satu perangkat daerah satu desa dampingan yang diprakarsai Dinas Kesehatan ini berupa :

  1. Bantuan PMT yang diperuntukkan bagi 10 balita gizi kurang
  2. Bantuan stimulan jamban sehat bagi 8 KK
  3. Bingkisan berupa masker dan handsanitizer serta multivitamin anak
  4. Bagi warga yang belum mempunyai BPJS agar segera mendaftar dengan syarat antara lain KTP, KK dan SKTM
  5. Sampel air di dua dusun
  6. Kader Desa Sehat
  7. Kader Pengelola Sampah
  8. Konsultasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT)
  9. Edukasi untuk gerakan hidup sehat bagi masyarakat sekolah serta mendorong kegiatan inovatif dengan menggandeng lintas sektor terkait

Sambutan diakhiri dengan harapan akan terjadinya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Desa Kedungringin.

 

Setelah selesai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan senam peregangan yang diikuti oleh seluruh peserta dan anggota dewan beserta forkompincam. Senam peregangan merupakan perwujudan dari melakukan aktifitas fisik sebagai salah satu dari 7 langkah pola hidup sehat dalam Germas.

Sedangkan kegiatan di SD Kedungringin 01 berupa sosialisasi mengenai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di sekolah. Germas adalah

sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta

meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Tujuan khusus dari Germas adalah untuk menurunkan faktor risiko
utama penyakit menular dan tidak menular baik faktor biologis, perilaku dan lingkungan. Terdapat 7 langkah Germas yang dapat menjadi panduan menjalani

pola hidup yang lebih sehat yaitu :

  1. Melakukan Aktivitas Fisik
  2. Mengkonsumsi Buah dan Sayur
  3. Tidak Merokok
  4. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
  5. Melakukan Cek Kesehatan Berkala
  6. Menjaga Kebersihan Lingkungan
  7. Menggunakan Jamban

Selain itu siswa juga diajak untuk melakukan praktik enam langkah cuci tangan pakai sabun.

Beberapa langkah Germas sudah diimplementasikan melalui kegiatan di atas. Antara lain Melakukan aktifitas fisik yang diwujudkan melalui senam peregangan bersama, Mengkonsumsi buah yang diterapkan dengan snack yang salah satunya berisi buah jeruk yang disediakan untuk peserta dan siswa sekolah,

Menjaga kebersihan diterapkan melalui praktek cuci tangan pakai sabun dan pemebentukan kader pengelola sampah, serta Menggunakan jamban dengan pemberian bantuan stimulan jamban sehat bagi warga Desa Kedungringin.

Rangkaian kegiatan diakhiri dengan penyerahan bantuan dan pembagian doorprize. Pemberian bantuan dimulai dengan penyerahan SK Siaga Sehat Jiwa dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang kepada Kepala Desa Kedungringin.

Dilanjutkan penyerahan bantuan stimulan jamban sehat dari Komisi D DPRD Kabupaten Semarang dan Forkompincam kepada 8 KK penerima bantuan. Bantuan PMT diserahkan oleh jajaran struktural Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang kepada 10 balita gizi kurang. Sedangkan bingkisan masker, handsanitizer dan multivitamin anak diserahkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang kepada Kepala Desa Kedungringin.

Comment here