Salam pramuka!!!
Selama pandemi kegiatan kepramukaan didalam maupun diluar gedung yang menimbulkan kerumunan ditiadakan. Namun bukan berarti anggota pramuka, khusunya saka bakti husada tidak melakukan apa – apa. Justru, kondisi ini merupakan saat yang tepat untuk membaktikan diri bagi bangsa dari rumah saja. “Satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan” harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. Hal sekecil apapun sebagai sumbangsih bagi Ibu Pertiwi yang sedang berduka. Melalui apa saka bakti husada memberikan darma baktinya?
Sebagaimana kita ketahui Saka Bakti Husada (SBH) terdiri dari 6 (enam) krida, yaitu
Krida Bina Lingkungan Sehat, Krida Bina Keluarga Sehat, Krida Pengendalian Penyakit, Krida Bina Gizi, Krida Bina Obat, Krida Bina PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Menurut Kak Kodrat Pramudho, Majelis pembimbing SBH Kwartir Nasional, pada webinar SBH,15 Juli 2020 bahwa untuk penguasaan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) dari Krida SBH selama pandemi covid-19 ini belum ada pedoman bakunya. Seluruh kegiatan hendaknya tanpa tatap muka dan dilaksanakan secara online atau daring.
Dalam Buku Pedoman Peran SBH dalam Pandemi Covid-19,Kemenkes RI, 2020 juga disebutkan, bahwa SBH memiliki 4 peran yaitu:
- Role model
SBH sebagai contoh bagi keluarga, lingkungan sekitar dalam menerapkan PHBS, CTPS, jaga jarak, pakai masker, etika batuk & bersin serta perilaku sehat lainnya untuk mencegah penularan Covid-19. Berarti tidak cukup hanya tahu saja,namun harus menerapkan
- Penyambung informasi
Sebagai generasi millennial yang bertanggungjawab turut menyebarluaskan informasi Covi-19 dari sumber terpercaya (Dinkes, Kemenkes) serta turut menangkal hoaks.
- Edukator
Turut mengedukasi anggota pramuka mengenai pencegahan Covid-19. SBH dianggap lebih tahu mengenai kesehatan sehingga bisa member tahu anggota pramuka yang lain.
- Fasilitator / pendamping,dengan cara:
- Turut memantau teman sebaya, masyarakat dalam melaksanakan anjuran pemerintah
- Membantu lingkungan dalam penyediaan logistik warga isolasi mandiri
- Berikan dukungan psikologi dalam mengurangi kepanikan, berbagi hiburan lewat media sosial
- Menjadi relawan pencegahan Covid-19 di lingkungan
SBH bisa turut berperan sebagai kepanjangan tangan instansi terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan dan jajarannya. Sebagai penyambung informasi dan educator, SBH dapat berkontribusi dalam upaya promotif (peningkatan kesehatan) dan upaya preventif (pencegahan penyakit). Hal ini bisa dilakukan dengan mengkampanyekan pesan – pesan edukatif kepada masyarakat melalui berbagai saluran media social. Informasi dapat diperoleh dari sumber – sumber terpercaya. Pesan dapat berupa poster,flyer, leaflet, video dalam bentuk virtual.
Dalam pendapat saya, pesan edukatif tersebut jika dijabarkan dalam 6 krida SBH meliputi:
- Krida Bina Lngkungan Sehat
Berisi ajakan untuk membersihkan lingkungan, saat dirumah saja bisa dimanfaatkan untuk bersih – bersih lingkungan, termasuk pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M plus. Membersikan benda – benda yang sering disentuh seperti gagang pintu, tangga, remote control dan sebagainya. Dapat disampaikan juga penecagahan Covid-19 di berbagai tatanan. seperti tempat ibadah, sekolah, pusat perbelanjaan, pasar tradisional dan tempat – tempat umum lainnya.
Disamping ligkungan fisik, perlu juga disampaikan informasi tentang menjaga lingkunangan social yang sehat, misalnya ajakan agar tidak menolak jenazah covid-19, ajakan agar menolak stigma pada pasien covid-19 dan keluarganya
- Krida bina keluarga sehat
Berisi ajakan untuk melindungi kelompok rentan, yaitu balita,ibu hamil,ibu nifas,lansia dan penderita penyakit kronis. Himbauan agar kelompok rentan ini berada dirumah saja,mengkonsumsi gizi seimbang dan menerapkan protocol kesehatan pencegahan covid-19 lainnya. Juga bisa berupa ajakan untuk meningkatkan ikatan emosional dan meningkatkan keharmonisan dalam keluarga.
- Krida bina pengendalian penyakit
Berisi himbauan tidakmeroko,karena merokok beresiko lebih parah jika terkena covid-19. Anjuran agar jujur pada petugas kesehatan saat periksa jika memiliki riwayat perjalanan atau kontak erat dengan kasus covid-19. Berikan saran agar menunda periksa ke fasilitas kesehatan kecuali dalam keadaan darurat. Konsultasi dengan tenaga kesehatan bisa melalui telemedicine menggunakan berbagai fitur yang tersedia saat ini, seperti halodoc, dan sejenisnya atau bisa juga dengan telekonsultasi dengan tenaga kesehatan melalui WA atau SMS. Penderita penyakit kronis agar selalu terkontrol
- Krida bina gizi
Berikan edukasi agar mengkonsumsi gizi seimbang, banyak minum air putih. Kebutuhan gizi sesuai kelompok umur bisa menggunakan pesan gizi “isi piringku”
- Krida bina obat
Himbauan untuk mengkonsumsi multivitamin serta menanam TOGA (taman obat keluarga missal jahe,kencur, jeruk nipis dan sebagainya serta mengkonsumsinya mengkonsumsinya untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Untuk penderita penyakit kronis konsumsi obat secara rutin.
- Krida bina PHBS
Himbauan untuk menerapkan adaptasi kebiasaan baru dalam kehidupan sehari – hari untuk waktu yang lama (cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, tidak bepergian jika tidak perlu sekali) dengan pesan yang mudah dipahami missal membuat akronim sehingga mudah diingat. Perlu juga disampaikan pesan edukatif, misalnya:
- Cara memakai masker, cara melepas masker, cara mencuci masker yang benar
- Tips naik kendaraan umum selama pandemic
- Yang harus dilakukan saat di tempat kerja dan sepulang kerja selama pandemic
- Tips menjaga kesehatan jiwa dan psikososial secara individu, di tempat kerja,sekolah
Bakti nyata SBH Kawartir Cabang Semarang diantaranya dalam webinar kepramukaan tanggal 7Juni 2020 oleh kak Nana Condro Wasiat dengan tema “Peran Pramuka di Masa Pandemi Covid-19”. Juga diskusi singkat DKC Semarang tanggal 21 Juni 2020 oleh Dewi Wulandari dengan tema “Biasakan Hidup Sehat Selama Pandemi Covid-19” dengan peserta pramuka penegak dari pangkalan SBH di tingkat ranting dan pandega dari UNW, Unnes, Undaris.
Mari buktikan bakti nyata kita selama bencana, jangan hanya cuek dan menjadi penonton saja. Pramuka harus TABAH:
T = Tahu informasi Covid-19 dengan benar
A= amalkan dalam kehidupan sehari – hari
B= bantu sebar luaskan informasi
A= ajak keluarga, teman, saudara agar ikut berpartisipasi
H = hindari cerita negatif, hoaks, sikap tidak peduli
Selamat Hari Ulang Tahun Saka Bakti Husada ke 35, 17 Juli 2020
Saka Bakti Husada menyiapkan generasi sehat, kreatif dan bekarakter dalam adaptasi kebiasaan baru.
Salam pramuka
Best Regrads : Dewi Wulandari
Comment here